Pasca Idul Fitri 1446 H, MAN Tanjungbalai Gelar Makan Bersama Guru dan Siswa

Tanjungbalai (Humas). MAN Tanjungbalai menggelar acara makan bersama sebagai tradisi setelah Hari Raya Idul Fitri di Madrasah. Kegiatan tersebut diikuti oleh Kepala MAN Tanjungbalai, Khoirul Amri Hasibuan, S.Pd, M.Pd, para Tenaga Pendidik dan Kependidikan serta siswa-siswi MAN Tanjungbalai, Kamis (10/04/2025) bertempat dilapangan MAN Tanjungbalai.

Dalam sambutan yang beliau sampaikan pada kesempatan tersebut, Kepala MAN Tanjungbalai mengucapkan mohon maaf lahir dan bathin kepada seluruh civitas MAN Tanjungbalai. Beliau juga berharap agar kesempatan tersebut dapat dijadikan kesempatan untuk saling memaafkan.

“Mari bersihkan diri dan bersihkan hati, mari kita saling memaafkan satu sama lain. Semoga momen idul fitri ini dapat kita jalani dengan baik dan disertai amal ibadah yang lebih baik dari hari-hari maupun idul fitri sebelumnya.” Ucap Khoirul Amri.

Usai Pengarahan dari Kepala Madrasah, selanjutnya pembacaan doa yang dibawakan oleh siswa MAN Tanjungbalai, Muhammad Alfi dan selanjutnya seluruh siswa memulai makan bersama dengan gembira.

Selanjutnya Wakil Kepala Madrasah bidang Keagamaan dalam keterangannya kepada humas, Sri Banun mengatakan bahwa dalam kegiatan makan bersama tersebut, seluruh siswa dan guru menyiapkan makanan masing- masing. Selanjutnya seluruh makanan dihidangkan bersama-sama dan seluruh siswa menyantap makanan tersebut bersama-sama.” Tidak ada yang istimewa dengan menu makanannya, namun kebersamaan ini membuat acara makan ini menjadi istimewa.” Ungkap Sri Banun.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa Tradisi ini merupakan tradisi yang senantiasa dilakukan di MAN Tanjugbalai. “Ini hanya sebuah tradisi yang kita jalankan sebagai wujud rasa syukur dan kita gembira hari raya idul fitri. Dengan dipertemukannya umur kita di bulan Syawal ini terbuka kesempatan bagi kita untuk menjadi hamba yang lebih baik, karena sejatinya kita diberi kesempatan oleh Allah swt untuk memperbanyak pahala.

Selain itu kegiatan ini juga bisa dijadikan sarana berkumpul sebagai ajang silaturahim sekaligus ajang untuk saling memaafkan satu sama lain. Penting bagi kita untuk memohon maaf kepada sesama setelah hari raya idul fitri untuk membersihkan diri kita baik jasmani maupun rohani .” tambah Sri Banun. (MAP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *