Tanjungbalai (Humas). Purna Bhakti merupakan suatu keadaan dimana seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) telah mengakhiri masa pengabdiannya selama beberapa tahun pada suatu instansi pemerintah. Itulah yang dialami oleh salah seorang guru pada MAN Tanjungbalai, Dra. Hj Fatimah yang telah memasuki masa Purna Bhakti atau yang lazim dikenal dengan masa pensiun terhitung mulai tanggal 1 April 2022 dimana acara pelepasannya dilaksanakan pada Kamis, (31/3)
Pada acara Pelepasan tersebut dirangkaikan dengan rapat menghadadapi pembelajaran di bulan Ramadan. Turut hadir dalam acara tersebut adalah guru dan tenaga kependidikan MAN Tanjungbalai
Fatimah dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan di MAN Tanjungbalai yang sudah berbagi ilmu, berbagi pengalaman dan bersama-sama dalam membimbing peserta didik kita di Madrasah ini.
Ia juga menceritakan keadaan Madrasah pada 32 tahun yang lalu, dimana madrasah ini dulunya merupakan tempat tambatan sampan dan banyaknya lanyo atau ecek gondok di lapangan Madrasah ini.
Sementara itu Kepala MAN Tanjungbalai, Khoirul Amri Hasibuan, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibunda Dra. Hj. Fatimah atas Dedikasi dan Loyalitas yang tinggi yang ditunjukkan selama 32 tahun dalam pengabdiannya sebagai guru pada MAN Tanjungbalai.
Lebih lanjut Ia menambahkan bahwa masa Purna Bhakti adalah lumrah bagi seorang ASN, namun yang lebih penting disini adalah bahwa purna bhakti bukanlah akhir dari segalanya, tapi semangat kebersamaan yang telah terbangun diantara kita selama bertahun-tahun itulah yang perlu terus terpelihara.
“Sekalipun Ibunda sudah tidak aktif di Madrasah ini, tapi kami masih mengharapkan tetap adanya komunikasi diantara kita. Oleh karena itu kepada Ibu kiranya apabila dibutuhkan fikiran dan idenya sudilah membuka diri untuk hadir demi pengembangan pendidikan di Madrasah ini”, Imbuhnya. (Ans)